Minggu, 25 Juni 2017

Sang aku

Aku adalah murid dari luka
Santri dari duka
Siswa dari derita
Pelajar dari sekolah kehidupan
Sarjana tangisan.

Aku terlatih untuk menahan tangis
Aku terdidik untuk mengabdi
Aku terbiasa menahan derita
Aku sudah biasa sendiri
Menatap bumi yg sudah menenggelamkan asa.

Tetes embun tak terasa dingin
Dalam deras hujan aku melangkah
Dalam terik matahari aku berteriak
Dalam abdiku aku berkarya
Hingga senja tawarkan bahagia

Kecil daku berlari ditengah hujan
Kecil daku melawan badai
Kecil daku senantiasa diabaikan
Kecil daku terbiasa dalam tetesan kringat
Hingga kini aku masih begitu

Aku bangga jadi aku
Aku bangga jadi hamba
Aku bangga jadi saya
Tapi aku takkan bangga bila aku jadi kau
Apalagi seperti lembu yg di cocok hidungnya.

#dalampelataranpengabdian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar