Senin, 09 Juli 2018

ISLAM NUSANTARA ADALAH ISLAM YG MAMPU MENJADI ALAT PERDAMAIAN DUNIA

Saya hanya mampu tertawa dan tersenyum saat sekelompok orang yg baru saja mengenali islam, bahkan baru belajar tentang islam sudah berani berkoar koar menyatakan itu liberal, ini syiah, ini sesat, ini kapir cuma karena baru saja mengikuti kajian ke islam an sementara yg sudah mempelajari islam puluhan tahun tak berani mengucapkan hal tsb.

Saat ditanya  apa itu liberal saja beliau gak mengerti dan faham makna dari tulisan tsb, secara tidak langsung ini menunjukkan bahwa beliau baru belajar membaca dan menulis alias tahap pertama pengenalan pendidikan, setelah faham menulis dan membaca barulah mengartikan tulisan dan bacaan tersebut secara makna.. setelah itu mengaplikasikan apa yg dibaca dan dimaknai dalam kehidupan sehari hari. Setelah pase mengaplikasikan barulah mendakwahkannya setelah mendakwahkannya barulah pase dimana mengembangkan dan memperbaiki umat (mendirikan sarana pendidikan keagamaan) yang akhirnya orang tersebut dikatakan ulama dan kiyai oleh orang lain.

Dalam prinsip NU menjadi Ulama bukan seenak yg digambarkan di Atas, seorang ulama seharusnya kebijakannya sudah murni dalam mengurusi umat bukan mengurusi kekuasaan ataukah perebutan kekuasaan.. bahkan sekelas Ketum PB NU sendiri tak berani mengakui dirinya sebagai Ulama. Beliau hanya sebagai pelaksana atas gerakan pengabdian pada Ulama, dan konsep Islam Nusantara yg diperkenalkannya adalah konsep islam dari Ulama - Ulama zaman dahulu yg memperkenalkan islam di tanah pertiwi Indonesia..

Lalu segelintir orang menyalahkan dan mempolitir agar konsep tsb dianggap buruk oleh umat, menurut pandangan pribadi ku, hal ini direncanakan dengan matang agar konsep islam Nusantara yg penuh dengan kedamaian tadi lamban berkembangnya dan di usahakan untuk tidak berkembang didataran Nasional dan Internasional demi kepentingan perdagangan senjata, perebutan kekuasaan dan perebutan wilayah. Karena apa bila konsep Islam Nusantara ini berkembang maka akan menciptakan sebuah tatanan yg saling menjaga dan menghormati antar satu faham dengan faham lainnya, antar satu agama dengan agama lainnya, yang berefek pada perdamaian dan cinta kasih pada sesama dalam dataran Dunia, terbukti dalam skala Nasional (Indonesia) konsep Islam Nusantara mampu menjaga keseimbangan antar satu faham dengan faham lainnya, antar satu agama dengan agama lainnya, amat berbeda dengan beberap negara di timur tengah dan beberapa negara lainnya yg berperang dan pecah karen beda pemahaman, beda agama, dan beda pemikirAn ditambah teknik propaganda yg dibangun untuk mengadu domba antar sesama sehingga memudarkan keamanan dan kenyaman lalu meninggikan nuansa komplik yang bertujuan untuk melahirkan peperangan.

Hasil dari perpecahan dan peperangan tsb yang mendapatkan keuntungan adalah negara negara yang memproduksi senjata serta yang memiliki mutlak kekuatan PBB, silahkan perhatikan dengan teliti setiap negara yg berkomplik maka PBB akan mengambil alih Negara Tsb yang pastinya membonceng amerika untuk memasuki wilayah tsb.

Sekarang corong mereka mengarah pada beberapa negara asia untuk di goyang dengan dinaikkannya issu yang berbau agama serta Narkoba sebagai alat perusak Ideologi kebangsaan dan nasionalismenya. Cuma amat sedikit yg jelly dalam meneliti hal tsb.

Islam Nusantara Harus Menjadi corong perdamaian dunia demi mengurangi kekerasan antar agama, etnis, suku dan bangsa dalam sekala dunia.