Sabtu, 29 Desember 2012

Gangguan dalam perkembangan jiwa keagamaan.


A.faktor intern
1. Factor Hereditas
            Jiwa keagamaan memang bukan secara langsung sebagai factor bawaan yang di wariskan turun-temurun,melainkan terbentuk berbagai dari berbagai unsure kejiwaan lainnya yang mencakup kognitif,afektif,dan konatif,tetapi dalam penelitian terhadap janin terungkap bahwa makanan dan perasaan ibu berpengaruh terhadap kondisi janin yang ia kandung.
            Meskipun belum di lakukan penelitian mengenai hubungan antar sifat kejiwaan anak dengan orang tuanya,namun tampak pengaruh tersebut  dapat di lihat dari hubungan emosional. Rasul saw menyatakan bahwa daging makanan yang haram,maka nerakalah yang lebih berhak atasnya pernyataan ini setidaknya menunjukkan ada hubungan antar status makanan (halal dan haram) dengan sikap.
            Perbuatan buruk dan tercela jika di lakukan,menurut Sigmund freud akan menimbulkan rasa bersalah (sense of guilt) dalam diri pelakunya.bila pelanggaran yang di lakukan terhadap larangan agama,meka dalam diri pelakunya akan timbul rasa berdosa.dan perasaan seperti ini barang kali yang ikut mempengaruhi jiwa keaganaan tidaknya hubungan konversi dengan tingkat usia seseorang.namun hubungan antara tingkat usia dengan perkembngan jiwa keagamaan barangkali tak dapat di abaikan begitu saja.berbagai penelitian psikologi agama menunjukkan adanya hubungan tersebut,meskipun tingkat usia bukan merupakan satu-satunya factor penentu dalam pengembangan jiwa keagamaan seseorang.yang jelas,kenyataan ini dapat dilihat dari adanya perbedaan pemahaman agama pada tingkat usia yang berbeda.   sebagai unsure hereditas.

2. Tingkat Usia
            Dalam bukunya the development of religion on children ernest herms mengungkapkan bahwa perkembangan agama pada anak anak di tentukan oleh tingkat usia mereka. Perkembangan tersebut di pengaruhi oleh perkembangan berbagai aspek kejiwaan termasuk perkembangan berfikir.ternyata anak yang menginjaknusia berfikir kritis,lebih kritis puladalam memahami ajaran agama.selanjutnya, pada usia remaja saat mereka menginjak usia kematangan seksual,pengaruh itupun menyertai perkembangan jiwea keagamaan mereka.
            Tingkat perkembangan usia dan kondisi yang di alami para remaja ini menimbulkan konflik kejiwaan,yang cendrung mempengaruhi terjadinya konversi agama.
            Hubungan antara perkembangan usia dengan perkembangan jiwa keagamaan tampaknya tak dapat di hilangkan begiru saja.bila konversi lebih di pengaruhi oleh sugesti,maka tentunya konversi akan lebih banyak terjadi pada anak-anak,mengingat di tingkat usiatersebut mereka lebih mudah menerima sugesti.
            Terlepas dari ada 

Jumat, 30 November 2012

Gerakan Sosial


Para sosiolog membedakan gerakan sosial kedalam beberapa jenis:
Lingkup
1. Gerakan reformasi - gerakan yang didedikasikan untuk mengubah beberapa norma, biasanya hukum. Contoh gerakan semacam ini akan mencakup seperti, serikat buruh dengan tujuan untuk meningkatkan hak-hak pekerja, gerakan hijau yang menganjurkan serangkaian hukum ekologi, atau sebuah gerakan pengenalan baik yang mendukung atau yang menolak adanya, hukuman mati atau hak untuk dapat melakukan aborsi. Dalam beberapa gerakan reformasi memungkinkan adanya penganjuran perubahan tehadap norma-norma moral misalkan, mengutuk pornografi atau proliferasi dari beberapa agama. Sifat gerakan semacam itu tidak hanya terkait dengan masalah tetapi juga dengan metode yang dipergunakan, dari kemungkinan ada penggunaan metode yang sikap reformis non-radikal yang akan digunakan untuk pencapaian akhir tujuan, seperti dalam kasus aborsi agar dapat tercipta adanya pembuatan hukum perundangan-undangan.

2. Gerakan radikal - gerakan yang didedikasikan untuk adanya perubahan segera terhadap sistem nilai dengan melakukan perubahan-perubahan secara substansi dan mendasar, tidak seperti gerakan reformasi, Contohnya termasuk gerakan Hak sipil Amerika yang penuh menuntut hak-hak sipil dan persamaan di bawah hukum untuk semua orang Amerika (gerakan ini luas dan mencakup hampir seluruh unsur-unsur radikal dan reformis), terlepas dari rras atau keturunan, yang di polandia dikenal dengan nama sosialidasi (Solidarność) gerakan yang menuntut transformasi dari sebuah tata nilai politik Satalinisme menuju kepada tata nilai sistem poltik sistem ekonomi  atau ke dalam tata nilai sistem poltik Demokrasi atau di di afrika selatan  disebut gerakan penhuni gubuk Abahlalibase Mjondolo yang menuntut dimasukkannya para penghuni gubuk secara penuh ke dalam penghunian kehidupan kota.

Jenis Perubahan
1. Gerakan Inovasi - gerakan yang ingin mengaktifkan norma-norma tertentu, nilai-nilai, dan lain-lain gerakan advokasi yang tak umum kesengajaan untuk efek dan menjamin keamanan teknologi yang tak umum adalah contoh dari gerakan inovasi.

2. Gerakan Konservatif - gerakan yang ingin menjaga norma-norma yang ada, nilai, dan sebagainya Sebagai contoh, anti-abad ke-19, gerakan modern menentang penyebaran makanan transgenik dapat dilihat sebagai gerakan konservatif dalam bahwa mereka bertujuan untuk melawan perubahan teknologi secara spesifik, namun mereka dengan cara yang progresif gerakan yang hanya bersikap anti-perubahan (misalnya menjadi anti-imigrasi) sedang untuk hasil tujuan kepentingan tidak pernah didapat hanya merupakan bersifat bertahan.

Target
1. Gerakan fokus berkelompok - bertujuan memengaruhi atau terfokus pada kelompok atau masyarakat pada umumnya, misalnya, menganjurkan perubahan sistem politik. Beberapa kelompok ini akan berubah atau menjadi atau akan bergabung dengan partai politik, tetapi banyak tetap berada di luar sistem partai politik partai.

2. Gerakan fokus Individu - fokus pada yang memengaruhi secara personal atau individu. Sebagian besar dari gerakan-gerakan keagamaan akan termasuk dalam kategori ini.

Metode kerja
1. Gerakan damai yang memperlihatkan untuk berdiri kontras dengan gerakan 'kekerasan'. Gerakan Hak Sipil Amerika, Gerakan Solidaritas Polandia yang tanpa penggunaan kekerasan, selalu berorientasi sipil dan sayap gerakan kemerdekaan India boleh dimasukan ke dalam kategori ini.

2. Gerakan kekerasan umumnya merupakan gerakan bersenjata misalkan berbagai Tentara Pembebasan Nasional seperti, Tentara pembebasan zapatista dan gerakan pemberontakan bersenjata lainnya.

Lama dan baru
1. Gerakan lama - gerakan untuk perubahan yang telah ada sejak awal masyarakat, sebagian besar merupakan gerakan-gerakan abad ke-19 berjuang untuk kelompok-kelompok sosial tertentu, seperti kelas pekerja, petani, orang kulit putih, kaum bangsawan, keagamaan, laki-laki. Mereka biasanya berpusat di sekitar beberapa tujuan materialistik seperti meningkatkan standar hidup atau, misalnya, otonomi politik kelas pekerja.

2. Gerakan baru - gerakan yang menjadi dominan mulai dari paruh kedua abad ke-20 - seperti gerakan feminis, gerakan pro-choice, gerakan hak-hak sipil, gerakan lingkungan, gerakan perangkat lunak bebas, gerakan hak-hak gay, gerakan perdamaian, gerakan anti-nuklir, gerakan alter-globalisasi dan lain lain, Kadang-kadang gerakan ini dikenal sebagai gerakan sosial baru. Mereka biasanya berpusat di sekitar isu-isu yang sama yang tidak terpisahkan dari masalah sosial.

Jangkauan
1. Gerakan secara internasional - gerakan sosial yang mempunyai tujuan serta sasaran secara global. Gerakan-gerakan seperti yang pertama kali dilakukan aliran Marx kemudian seperti Forum Sosial Dunia, Gerakan atiglobalisasi dan gerakan anarkis berusaha untuk mengubah masyarakat secara global.

2. Gerakan lokal - sebagian besar dari gerakan sosial memiliki lingkup lokal.gerakan yang didasarkan pada tujuan lokal atau regional, seperti melindungi daerah alam tertentu, melobi untuk penurunan tarif tol di jalan tol tertentu, atau mempertahankan bangunan yang akan dihancurkan untuk gentrifikasi agar dapat mengubahnya menjadi pusat-pusat sosial.

Semua tingkatan - gerakan sosial yang berkaitan dengan kompleksitas pemerintahan di abad ke-21 dan bertujuan untuk memiliki pengaruh di tingkat lokal, regional, nasional dan internasional.


gerakan massa.

Banyak teori yang mengupas tentang struktur pribadi manusia,
 salah satu pendapat yang dikemukakan oleh Freud menyatakan bahwa struktur pribadi manusia itu terdiri dari tiga bagian yaitu:
1. Das Es atau The Id yaitu berupa dorongan-dorongan, nafsu-nafsu yang pada dasarnya itu semua membutuhkan pemenuhan, ingin muncul, ingin keluar.
2.  Das Ich atau The Ego, yaitu merupakan sinsor untuk menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya, teruatama dengan norma-norma yang ada, di sini berfungsinya pikiran.
3. Das Uber Ich atau The Super Ego, merupakan kata hati yang berhubungan dengan moral baik buruk.
Bila das es mau keluar, tetapi tidak diperbolehkan oleh das ich karena tidak sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat, maka dorongan-dorongan/ das es kemudian ditekan masuk dalam kompleks tersedak, masuk dalam bawah sadar. Apa yang masuk dalam kompleks tidak mati, tidak hilang, tetapi dalam keadaan laten kompleks terdesak ke permukaan. Ke alam sadar pemunculan tersebut terjadi bila sensor yaitu das ich dalam keadaan tidak aktif atau kurang baik berfungsinya.
Dalam kehidupan bermasyarakat adanya norma-norma atau aturan-aturan tertentu, yang merupakan pedoman-pedoman atau batasan-batasan yang membatasi gerak atau perilaku anggota masyarakat. Maka dengan adanya norma-norma tersebut, sebagai anggota masyarakat baik tidak dapat berbuat seenaknya. Jadi ini berarti bahwa norma-norma itu berfungsi menghalangi dorongan-dorongan yang ingin mendapat pemuasan, karena the ego yang berfungsi menyesuaikan dengan keadaan lingkungan, yaitu menyesuaikan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Aras dasar uaraian tersebut di atas, dapat dikemukakan salah satu analisis mengenai perbuatan massa adalah berdasarkan atas faktor psikologis yang mendasarinya. Yaitu orang bertindak dalam massa adalah berdasarkan atas dorongan-dorongan atau keinginan-keinginan dan sebagainya yang muncul dari bawah sadar yang semula ditekannya. Karena itu, bila banyak hal yang ditekan merupakan suatu pertanda yang kurang baik, sebab pada suatu waktu dapat muncul di permukaan bila keadaan memungkinkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dapat diambil langkah-langkah untuk pencegahannya yaitu sebagai berikut:
1) Menghindari hal-hal yang sekiranya dapat menimbulkan kekecewaan/ frustasi karena hal tersebut dapat menyebabkan sumber terjadinya massa aktif.
2) Menampung pendapat-pendapat yang ada permasalahan agar dapat segera diatasi.
3) Sebagai pemimpin yang baik harus dapat memberikan contoh kepada yang dipimpinnya, sebab pemimpin adalah sebagai tempat identifikasi dari yang dipimpinnya.
4) Sebagai seorang pemimpin sebaiknya bila memberikan janji-janji maka haruslah ditepati, jika tidak dapat menepati janji maka jangan memberikan janji agar tidak menimbulkan frustasi.
Tetapi apabila telah terjadi gerakan massa (massa aktif) maka pimpinan yang dikehendaki adalah pimpinan yang tegas, tidak ragu-ragu dan berani bertindak. Pimpinan yang ragu-ragu akan membuat massa menjadi kacau dan kehilangan arah, karena itu ada pendapat yang menyatakan bahwa barang siapa yang berani muncul di tengah-tengah massa, maka dialah yang akan memegang massa itu.

Selasa, 16 Oktober 2012

PLANET YANG TIADA TARANYA: BUMI


Pikirkanlah sejenak tentang apa yang diperlukan manusia untuk tetap bertahan hidup. Air, matahari, oksigen, atmosfer, tumbuh-tumbuhan, dan hewan… Segala macam perincian, segala macam keadaan yang dapat atau tidak dapat Anda pikirkan pada saat itu sudah tersedia secara alami di bumi. Selain itu, bila kita mengkaji lebih jauh, kita dapat melihat bahwa semua kebutuhan pokok hidup ini memiliki jalinan seluk-beluknya yang saling terkait, dan bahwa segala hal ini terdapat dalam keadaan sepenuhnya sempurna di bumi. Segala sesuatu di bumi, makhluk hidupnya, tetumbuhannya, langit, dan lautan, semuanya telah diciptakan dengan cara yang terbaik dan lengkap sempurna agar sesuai dengan keberadaan dan kelangsungan hidup umat manusia.

Selain bumi, ada pula planet-planet lain di dalam tata-surya kita. Tetapi, di antara planet-planet ini, satu-satunya planet yang memungkinkan adanya kehidupan adalah bumi. Jarak antara bumi dengan matahari, kecepatan perputaran bumi pada sumbunya, kemiringan sumbu bumi terhadap orbitnya, struktur permukaan bumi, dan berbagai faktor lepas lainnya yang sejenis, memungkinkan planet kita menikmati kehangatan suhu yang sesuai bagi kehidupan dan dapat menyebarkan kehangatan ini di seantero bumi secara merata. Susunan lapisan udara bumi serta ukuran bumi juga tepat sesuai kebutuhan. Cahaya yang sampai kepada kita dari matahari, air yang kita minum, dan makanan yang kita nikmati semuanya sangat sesuai bagi kehidupan kita.
Singkatnya, segala tinjauan terhadap planet yang kita huni akan menunjukkan kepada kita, bahwa bumi dirancang terutama untuk manusia. Agar kita dapat melihat bahwa keadaan di bumi dirancang secara khusus, kita cukup melihat kondisi di planet-planet lain secara kasar. Ambillah Mars, misalnya. Lapisan udara di Mars merupakan campuran beracun yang mengandung karbondioksida dalam kadar tinggi. Tidak ada air di permukaan planet. Kawah besar yang terjadi akibat tubrukan meteor raksasa tampak jelas dalam gambar di sebelah kanan ini. Begitu pula dengan cuaca, sering terjadi badai raksasa dan badai pasir yang berlangsung selama berbulan-bulan tanpa henti. Suhu rata-rata -53 oC (-64oF).
Dengan mempertimbangkan ciri-ciri ini secara keseluruhan, Mars, yang memiliki paling banyak kesamaan dengan bumi di antara planet-planet yang berada di sekitar kita, jelas merupakan planet mati yang tidak memungkinkan adanya kehidupan. Perbandingan ini dengan gamblang menunjukkan bahwa ciri-ciri yang menjadikan bumi sebuah tempat yang dapat dihuni benar-benar merupakan nikmat yang tidak terkira. Dia Yang menciptakan seluruh jagat raya, membentuk dengan sempurna bintang-bintangnya, planet-planet, pegunungan dan lautan, adalah Allah. Sepanjang kehidupan kita, kita harus berterimakasih atas nikmat dan ciptaan-Nya, dan menjadikan-Nya sahabat dan pelindung. Allah, Pemilik segala sesuatu, adalah pemilik segala pujian. Allah menyampaikan hal ini dalam Al-Quran:

Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)? Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl, 16: 17-18)

TATA-SURYA YANG TERATUR SEMPURNA


Bila Anda pergi ke luar, sinar matahari menerpa wajah Anda tanpa mengganggu Anda, dan keadaan yang menguntungkan Anda ini disebabkan oleh adanya tatanan sempurna dalam tata surya. Matahari, yang memberikan kehangatan dan cahaya menyenangkan bagi kebaikan kita, sebenarnya hanyalah seperti sebuah lubang dalam yang terdiri atas awan gas berwarna merah. Matahari terbuat dari pusaran nyala api raksasa yang memancar sampai berjuta-juta kilometer jauhnya dari permukaan yang mendidih, serta topan raksasa yang naik ke permukaan dari dasarnya. Hal ini dapat berakibat mematikan bagi umat manusia. Tetapi, atmosfer (lapisan udara) dan medan magnet bumi menyaring semua sinar matahari yang membahayakan dan mematikan ini sebelum sempat sampai kepada kita. Keteraturan sempurna dalam tata surya inilah yang menjadikan bumi planet yang dapat dihuni.
Bila kita tinjau struktur tata surya, akan kita temukan keseimbangan yang sangat halus dan teliti. Yang menahan planet-planet dalam tata surya agar tidak terlepas dari tata surya dan terlempar ke dalam suhu dingin membeku di angkasa luar adalah keseimbangan antara gravitasi (gaya tarik) matahari dan gaya sentrifugal planet-planet. Matahari menarik semua planet dengan gaya tarik kuat yang ditebarkannya, sementara planet-planet secara terus-menerus mengimbangi tarikan ini dengan menggunakan gaya sentrifugal yang ditimbulkan oleh gerakan planet-planet tersebut pada jalur lintas atau orbitnya. Tetapi bila planet-planet ini berputar pada sumbunya (gerak rotasi) dengan kecepatan yang sedikit lebih rendah, planet akan ditarik oleh matahari dengan sangat kuat sehingga jatuh ke dalam raksasa matahari dan tertelan suatu ledakan hebat. Hal yang sebaliknya juga mungkin terjadi. Jika planet-planet berputar dengan kecepatan yang lebih tinggi, kali ini gravitasi matahari tidak akan cukup kuat untuk menahannya dan planet-planet akan terlempar ke ruang hampa di angkasa luar. Tetapi, sebuah keseimbangan yang sangat halus cermat telah ditetapkan, dan sistem ini dapat terus berlangsung karena mempertahankan keseimbangan ini.
Selain itu, juga penting untuk dicatat bahwa keseimbangan yang disebutkan di atas diciptakan secara tersendiri untuk setiap planet, karena jarak masing-masing planet dari matahari adalah berlainan. Di samping itu, massa setiap planet juga berbeda. Karena itulah, untuk setiap planet, kecepatan rotasi yang berbeda juga ditetapkan. Hal ini dimaksudkan, agar planet-planet tersebut dapat menghindari tabrakan dengan matahari maupun lontaran ke ruang angkasa.
Contoh ini hanya merupakan sebagian kecil bukti dari keseimbangan luar biasa di dalam tata surya. Siapa pun yang memiliki akal dapat memahami bahwa keseimbangan yang menempatkan planet-planet besar dan seluruh tata surya dalam keteraturan, dan yang memelihara keteraturan ini hari demi hari dan abad demi abad, tidak mungkin terjadi secara kebetulan. Tampak jelas bahwa keteraturan ini telah diperhitungkan dengan sangat cermat. Allah, yang Mahakuasa, menunjukkan kepada kita, dengan berbagai kesempurnaan rinci yang telah Dia ciptakan di alam semesta, bahwa segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. Para ahli astronomi seperti Kepler dan Galileo, ilmuwan yang bekerja untuk menyingkapkan keseimbangan yang luar biasa pekanya dalam tata surya, beberapa kali menyatakan bahwa sistem ini mengisyaratkan perancangan yang sangat jelas dan merupakan bukti kekuasaan Allah di seantero jagat raya. Allah menciptakan dan berkuasa atas segala sesuatu dengan pengetahuan-Nya yang tak terbatas; Dialah Yang Mahaperkasa


GAMBARAN TENTANG LUASNYA RUANG ANGKASA


             Di alam semesta, tak terhitung banyaknya sistem yang bekerja. Allah menempatkan semua sistem ini dalam kendali-Nya meski di saat kita tidak menyadarinya, misalnya, saat kita sedang membaca, berjalan, atau tidur. Allah menciptakan alam semesta beserta seluk-beluknya yang rinci yang berjumlah tak terhitung agar manusia dapat memahami kekuasaan-Nya yang tak terbatas. Di dalam Al Quran, Allah berfirman kepada manusia dan menjelaskan alasan penciptaan keteraturan di alam semesta sebagai berikut, “…agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan sesunguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” (QS. Ath Thalaaq, 65:12) Keteraturan ini mengandung seluk-beluk yang begitu banyak sehingga manusia takkan mungkin tahu dari mana harus mulai memikirkannya.
Contohnya, setiap orang tahu bahwa alam semesta sangatlah luas. Akan tetapi, saat kita mulai berpikir tentang seberapa luas hal ini sebenarnya, kita akan menjumpai gambaran yang jauh berbeda dari apa yang biasanya kita pahami. Garis tengah matahari adalah 103 kali lebih besar daripada garis tengah bumi. Mari kita perjelas hal ini dengan menggunakan perbandingan. Jika kita umpamakan bumi sebagai kelereng, matahari adalah bola yang dua kali lebih besar daripada sebuah bola sepak. Hal yang menarik di sini adalah jarak di antara keduanya. Agar dapat membuat tiruan yang mencerminkan ukuran sesungguhnya, kita perlu menempatkan jarak sejauh kira-kira 280 meter (920 kaki) di antara bumi berukuran kelereng dengan matahari berukuran bola tersebut. Dan bintang-bintang yang berada di luar tata surya kita perlu ditempatkan berkilo-kilometer jauhnya.
Dengan perbandingan ini, Anda dapat membayangkan bahwa tata surya merupakan tempat yang sangat luas. Tetapi, saat kita membandingkannya dengan galaksi Bima Sakti, tempat tata surya kita berada, tata surya kita akan tampak sangat kecil. Karena, di dalam galaksi Bima Sakti, ada sekitar 250 miliar bintang yang mirip dengan matahari kita, dan kebanyakan jauh lebih padat.
Matahari kita terletak pada salah satu lengan galaksi yang berbentuk spiral ini. Tetapi, yang menarik adalah galaksi Bima Sakti sesungguhnya adalah tempat yang sangat “kecil” pula, bila kita memperhitungkan keseluruhan luar angkasa. Sebab, ada juga galaksi-galaksi lain di ruang angkasa yang diperkirakan berjumlah keseluruhan sekitar 300 miliar…
Sekelumit contoh yang telah kami sampaikan tentang ukuran dan jarak yang sedemikian lebar antara benda-benda angkasa di jagat raya ini saja sudah cukup untuk menunjukkan kehebatan tiada tara dari kepiawaian Allah dalam penciptaan, fakta bahwa Dia tidak punya sekutu dalam mencipta, dan bahwa Dialah yang Mahakuasa. Allah menyerukan manusia agar memikirkan kenyataan-kenyataan ini sebagai berikut:

 “Apakah kamu yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya” (QS. An Naazi’aat, 79:27-28)


DARI TIDAK ADA MENJADI ADA DENTUMAN BESAR (THE BIG BANG)


Tahukah Anda bahwa segala sesuatu yang Anda lihat di sekitar Anda, tubuh Anda sendiri, rumah yang Anda huni, kursi yang Anda duduki, ayah dan ibu Anda, pepohonan, burung-burung, tanah dan buah-buahan, singkatnya, semua makhluk hidup dan benda mati yang mampu Anda bayangkan, timbul melalui bergabungnya atom-atom yang disebabkan oleh “Dentuman Besar” atau Big Bang? Sadarkah Anda akan kenyataan bahwa, setelah ledakan ini, muncullah keteraturan yang sempurna di seluruh jagat raya? Lalu, apakah “Dentuman Besar” itu?
Selama satu abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah mengungkapkan tanpa ragu bahwa alam semesta memiliki permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh, kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau Big Bang.
Penciptaan suatu keteraturan sempurna menyusul peristiwa Big Bang sama sekali bukanlah gejala yang dapat dianggap sebagai peristiwa biasa. Pikirkanlah tentang kenyataan bahwa beribu-ribu jenis ledakan sering terjadi di bumi, tetapi tak ada keteraturan yang dihasilkannya. Bahkan sebaliknya, semua itu mengarah ke akibat yang menghancurkan, merusak, dan membinasakan. Contohnya, bila bom atom atau bom hidrogen, letusan gunung berapi, ledakan gas alam, dan ledakan yang terjadi di matahari diamati, kita dapat melihat bahwa dampak yang ditimbulkannya selalu membahayakan. Akibat yang bersifat membangun keteraturan atau sesuatu yang lebih baik tidak pernah diperoleh sebagai akibat dari suatu ledakan. Akan tetapi, menurut data ilmiah yang diperoleh dengan bantuan teknologi modern, Big Bang, yang terjadi ribuan tahun lalu, menyebabkan perubahan dari tiada menjadi ada, bahkan menghadirkan keberadaan yang sangat teratur dan selaras.
Sekarang, mari kita pikirkan contoh berikut: Di bawah tanah, terjadi ledakan dinamit dan, setelah ledakan ini, istana paling indah yang pernah disaksikan dunia, lengkap dengan jendela, pintu, dan perabotan yang mewah dan indah, tiba-tiba muncul. Masuk akalkah untuk menyatakan bahwa, “Ini menjadi ada secara kebetulan”? Dapatkah istana itu terwujud dengan sendirinya? Tentu saja tidak!
Alam semesta yang terbentuk setelah Big Bang merupakan sistem yang demikian hebat, terencana dengan sangat cermat, dan menakjubkan sehingga ini sudah pasti tidak mungkin disejajarkan dengan istana yang ada di bumi. Dalam keadaan seperti ini, sama sekali tidak masuk akal untuk menyatakan bahwa alam semesta menjadi ada dengan sendirinya. Alam semesta tiba-tiba saja muncul menjadi ada dari ketiadaan. Hal ini menunjukkan kepada kita keberadaan Pencipta Yang menciptakan benda atau materi dari ketiadaan dan Yang menjaganya setiap saat dalam kendali-Nya. Dialah Yang Maha Bijaksana dan Mahakuasa. Sang Pencipta ini adalah Allah, Yang Mahaperkasa.

Kebetulan Yang Mustahil


Orang-orang yang merancang dan mendukung teori-teori kebetulan adalah hasil dari pola pikir evolusionis dan materialis. Dengan berkata bahwa alam semesta tidak mempunyai awal maupun akhir, dan bahwa alam semesta bukan hasil ciptaan Sang Pencipta, kalangan ini menyatakan bahwa bermiliar-miliar galaksi, yang terdiri dari bermiliar-miliar bintang, dan semua benda angkasa, planet, bintang, dan sistem sempurna yang memungkinkan semuanya itu tetap berlangsung, semuanya ini muncul sebagai akibat dari serangkaian peristiwa kebetulan yang tidak terkendali. Dengan cara yang sama, mereka menyatakan bahwa, kendatipun ada keteraturan yang menakjubkan di alam semesta ini, makhluk hidup juga terwujud menjadi ada dengan sendirinya secara kebetulan dan nirsengaja.

Dengan penjelasan ini, tampak bahwa mereka menganggap “kebetulan” sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta. Padahal, menganggap sesuatu selain Allah sebagai kekuatan pencipta tidak lain adalah tindakan menuhankan berhala (musyrik). Dengan kata lain, para evolusionis memiliki berhala yang bernama “kebetulan.” Hal ini akan jelas terlihat oleh siapa saja yang mengamati karya-karya para penganut Darwinisme.
Contoh-contoh makhluk hidup yang diyakini para evolusionis diciptakan oleh “berhala kebetulan” berjumlah tidak terhitung. Misalnya, para evolusionis percaya bahwa sel paling pertama yang menjadi asal mula semua makhluk hidup adalah hasil karya berhala ini. Menurut keyakinan ini, suatu ketika, disebabkan oleh halilintar, hujan dan berbagai peristiwa alam lainnya, sekumpulan atom berdatangan dan saling bergabung tanpa ada rencana sebelumnya untuk membentuk asam amino. Kemudian asam-asam amino ini bergabung membentuk protein, bahan baku dasar bagi pembentukan sel-sel semua makhluk hidup. Proses ini dilaksanakan oleh kekuatan yang disebut kebetulan. Lalu, dengan cara ini, protein langsung membentuk sel hidup yang paling pertama ada, lagi-lagi secara kebetulan tanpa disengaja. Tetapi, pekerjaan “kebetulan” belum juga selesai.
Menurut cara berpikir para evolusionis yang tidak masuk akal tersebut, “berhala kebetulan” ini sendiri juga merupakan cikal-bakal kemunculan berjuta-juta jenis makhluk hidup di bumi. Mula-mula sang berhala ini mengadakan seekor ikan, dan kemudian, setelah berpikir bahwa satu jenis ikan saja tidak akan cukup, sang berhala membentuk ratusan ribu jenis (spesies) ikan. Karena beratus-ratus ribu spesies ikan masih belum cukup, sang berhala juga memunculkan makhluk laut lain di samping ikan dan menciptakan lingkungan hidup yang indah memukau di dasar laut. Lalu, si “berhala kebetulan” ini juga berpikir bahwa kehidupan bawah laut belumlah cukup, maka ia pun mempersiapkan perubahan struktural tertentu di dalam tubuh ikan sehingga memungkinkannya hidup di daratan. Melalui perubahan bertahap yang acak, sirip ikan tanpa diduga berubah menjadi kaki, dan insangnya tanpa disengaja berubah menjadi paru-paru sehingga ikan dapat bernafas dengan udara. Akan tetapi, semua itu belum mencapai keanekaragaman makhluk hidup sebagaimana yang kita lihat sekarang, sehingga “si kebetulan”, konon kabarnya, terus melaksanakan kekuatan gaibnya …
Seperti yang akan kita saksikan nanti dalam berbagai contoh, makhluk hidup hanya dapat bertahan hidup jika organ-organ tubuh mereka sudah dalam keadaan lengkap dan berbentuk sempurna. Tidak berfungsinya sejumlah organ dapat menyebabkan kematian pada suatu makhluk hidup dalam beberapa menit atau, paling lama, dalam beberapa hari. Akan tetapi, menurut pernyataan para evolusionis, “berhala kebetulan” ini telah berpikir, merancang, dan membentuk seluruh seluk-beluk makhluk hidup secara sadar, sangat hati-hati, tanpa cacat dan secara sempurna selama berjuta-juta tahun.
Sebagaimana yang dapat kita pahami dari contoh-contoh ini, bagi para evolusionis, “kebetulan” adalah sejenis tuhan yang dapat membuat apa saja yang diinginkannya, membentuk segala sesuatu yang diinginkannya dengan segera, dan mengubah satu binatang menjadi binatang jenis lainnya. Selain melakukan semua ini, sang tuhan dapat mengatur warna, penampakan, dan rasa semua makhluk hidup dan tak hidup dengan seindah mungkin.
“Berhala kebetulan” meletakkan vitamin dalam buah-buahan sesuai musimnya dan menjadikannya segar berair dan menyehatkan. Sang berhala memastikan bahwa aroma dan rasanya serupa di mana-mana. Dia juga memiliki pengetahuan tentang bagaimana menempatkan semua informasi yang akan senantiasa diperlukan oleh tumbuhan dalam sebutir biji yang mungil.
Apa yang sudah kita sebutkan sejauh ini merupakan dasar berpijak bagi pernyataan hasil pemahaman kaum materialis dan evolusionis. Tentunya sudah menjadi fakta yang jelas bagi setiap orang yang bijak dan berhati nurani bahwa semua contoh ini tidak dapat diwujudkan secara “kebetulan”, yang merupakan satu-satunya penjelasan yang dikemukakan kalangan evolusionis. Sekarang pikirkanlah hal ini: dapatkah serentetan kebetulan bergabung dan membentuk jalan raya atau mendirikan perusahaan angkutan serta memastikan semua ini akan berjalan dengan lancar? Tak diragukan lagi, mustahil hal-hal semacam ini terjadi secara kebetulan tanpa sengaja. Seperti halnya tidak mungkin sebuah perusahaan angkutan didirikan secara kebetulan, tidak mungkin pula sistem peredaran darah di dalam tubuh terjadi secara kebetulan. Sebagaimana halnya dengan sekelompok orang yang membuat bagian-bagian baja Menara Eiffel satu per satu, memotongnya menjadi sejumlah potongan berukuran tertentu, merancang menaranya, merakit bagian-bagiannya sesuai dengan cetak-biru serta membuatnya kukuh, maka ada Kekuatan Yang menciptakan tulang-tulang manusia. Tulang-tulang ini, yang semuanya berukuran sesuai kebutuhan, diletakkan di tempat yang paling tepat, agar sesuai dengan rancangan tubuh manusia, lalu kerangka yang kuat diciptakan dari sambungan tulang-tulang ini. Inilah kekuatan yang berkuasa atas segalanya di alam, meliputi segala sesuatu. Tidak dapat dibandingkan dengan apa pun juga. Pemilik kekuatan ini adalah Allah, Dialah sang Pencipta langit dan bumi beserta segala sesuatu di antara keduanya.
Semua perbandingan yang telah dibuat sejauh ini serta contoh-contoh yang diberikan di sepanjang buku ini merupakan sebagian kecil saja dari keanekaragaman karya seni Allah yang sempurna dalam penciptaan. Misalnya, hanya sejumlah kecil ciri-ciri umum kupu-kupu yang disebutkan di sini, sementara, telah ditulis berlembar-lembar halaman buku penuh membahas tentang mata kupu-kupu saja. Selain itu, terdapat banyak jenis kupu-kupu yang berlainan, masing-masing memiliki serangkaian ciri yang khas. Dalam buku ini, hanya sedikit seluk-beluk tubuh manusia yang dibahas secara umum, tetapi sudah ada berjilid-jilid buku tebal dan karya-karya penelitian yang membahas tentang tulang saja. Ada buku-buku yang berisi halaman khusus yang membahas kornea mata manusia, sayap seekor serangga, dan bahkan tentang bahan pembentuk sayap ini.
Semua ini menunjukkan bukti nyata akan keberadaan Allah. Allah meliputi segala sesuatu dalam pengetahuan-Nya, dan semua orang yang memahami hal ini akan segera melihat kehebatan yang ada dalam penciptaan. Semua orang akan memahami kebesaran Allah, sesuai dengan derajat kearifan dan hati nuraninya. Begitu pula, kewajiban terpenting seseorang yang telah mulai memahami kekuasaan dan karya seni Allah yang tak ada habisnya adalah kembali kepada Pencipta sebenarnya dari keindahan yang dilihatnya itu, serta menjalani kehidupan yang hanya ditujukan untuk memperoleh ridla Allah semata. Dalam Al Quran, Allah memberi tahukan kepada kita tentang kekuasaan-Nya sebagai berikut:
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah, Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. Al An’aam, 6:102)

PENDAHULUAN


Sejenak, pikirkanlah tentang hal-hal yang Anda lakukan saat Anda bangun tidur di pagi hari. Anda membuka mata, bernafas, meregangkan otot-otot, berdiri dan berjalan, makan dan mengenakan pakaian. Anda berbicara dengan orang-orang yang Anda cintai dan mendengarkan apa yang mereka katakan kepada Anda. Kemudian, Anda pergi ke luar atau melihat ke luar jendela dan menyaksikan langit yang biru cerah. Bahkan mungkin Anda mendengar nyanyian burung yang beterbangan di luar jendela. Saat Anda melihat sehelai daun yang jatuh, tampak apel yang ranum di pohon. Anda merasakan kehangatan matahari dan hembusan angin menerpa wajah Anda. Ada banyak orang di jalanan, sedang berjalan kaki ataupun mencoba menuju ke suatu tempat dengan mengendarai mobil. Singkatnya, satu lagi lembaran hari yang biasa saja telah mulai bergulir di hadapan Anda. Apa yang Anda lihat dan dengar hanyalah hal yang biasa saja, sehingga Anda tidak merasa perlu berpikir secara sadar dan penuh perenungan tentang semua itu.
Sekarang, cobalah berpikir dengan cara lain. Anggaplah Anda selama ini tinggal dalam sebuah ruangan sejak Anda lahir. Ruangan ini benar-benar kosong dan tertutup, sampai-sampai tidak ada satu jendela kecil pun untuk melihat keluar. Kamar ini dilengkapi hanya dengan sejumlah kecil perabotan sederhana, cukup untuk kebutuhan dasar Anda saja. Anggaplah bahwa di kamar tempat Anda menjalani hidup Anda ini, Anda hanya dibekali beberapa jenis makanan dan minuman yang diperlukan untuk bertahan hidup. Mari kita anggap tidak ada peralatan komunikasi apa pun di kamar itu, seperti telepon, radio, atau televisi, yang memungkinkan Anda menerima informasi dari dunia luar. Maka, Anda tidak akan mengetahui apapun selain sekelumit hal saja.
Kemudian bayangkan bahwa Anda dibawa keluar dari ruangan ini tempat Anda menjalani seluruh kehidupan Anda selama ini, dan Anda melihat dunia luar untuk pertama kalinya. Dalam keadaan demikian, apa yang akan Anda pikirkan tentang dunia ini?
Luasnya pemandangan yang sampai ke mata Anda, adanya cahaya, kehangatan sinar matahari yang menerpa wajah Anda, warna langit yang biru cerah dan awan yang putih murni – semua ini tentu akan membuat Anda terpesona.
Kelap-kelip bintang yang muncul di langit malam hari; pegunungan yang menjulang tinggi ke langit dengan segala keperkasaannya; sungai yang indah memukau setiap manusia; danau dan lautan; hujan deras yang menimbulkan kehidupan di bumi; pepohonan hijau, bunga violet, melati, kenanga, lila, dan mawar beraneka warna, dengan harumnya yang semerbak; jeruk, semangka, buah plum dan buah persik, masing-masing memberikan rasa yang khas dan berbeda-beda; kucing, anjing, kelinci dan rusa, yang membangkitkan belas kasih dan rasa haru kita; kupu-kupu dengan warna yang memesona dan daya tarik yang berseni indah; burung-burung dan makhluk bawah laut …
Saat Anda menyaksikan semua ini, Anda jadi terpesona dan bertanya-tanya siapakah yang telah mewujudkan berbagai gejala yang indah menakjubkan ini. Melihat warna buah-buahan dan menghirup baunya, Anda bertanya-tanya siapakah yang telah mewarnainya dengan begitu menggiurkan dan memberinya bau harum yang begitu menyenangkan. Ketika mencicipi buah melon atau menggigit apel, Anda menyadari betapa lezat dan berbeda cita rasanya, dan bertanya-tanya bagaimana bahan manis seperti gula ini ditempatkan dalam suatu benda yang terbungkus kulit yang begitu rapat dan kuat. Saat melihat biji buah-buahan tersusun dalam urutan tertentu yang teratur, Anda ingin tahu siapakah yang telah mengatur penataan ini.
Setiap hal baru yang Anda lihat dan setiap penggalan informasi yang Anda pelajari membangkitkan gairah baru dalam diri Anda. Anda mencoba mempelajari sebab-musabab dan asal-usul segala sesuatu. Anda mendapatkan pengetahuan bahwa buah melon memerlukan benihnya untuk berkembang biak, burung memang harus punya bulu untuk terbang, cahaya dipancarkan dari matahari, lalu oksigen dan air diperlukan bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Anda belajar pentingnya keberadaan laut dan samudra, adanya fakta bahwa segala jenis informasi tentang tanaman disandikan dalam benihnya, serta beragam seluk-beluk lainnya yang menakjubkan. Setiap tambahan pengetahuan yang Anda dapatkan menjadikan Anda semakin mampu memahami keagungan ini.
Selain itu, saat Anda menyadari bahwa apa yang telah Anda pelajari hanya merupakan sebagian kecil saja dari seluk-beluk makhluk hidup yang ada di bumi, bahwa sebenarnya segala sesuatu bekerja dengan saling berketergantungan, bahwa ada makhluk yang tidak dapat Anda lihat dan suara-suara yang tidak dapat Anda dengar, dan bahwa terdapat sistem yang menakjubkan di alam semesta, maka rasa takjub Anda akan semakin besar.
Saat Anda peroleh penggalan informasi yang rinci ini satu demi satu, pertanyaan yang sama akan muncul berulang-ulang dalam benak Anda: Bagaimana semua makhluk hidup yang luar biasa ini menjadi ada? Bagaimana pula saya ada di dunia ini? Karena segala sesuatu mempunyai tujuan, lalu mengapa saya ada di sini?
Saat Anda muncul dari ruangan yang sudah Anda huni bertahun-tahun, karena Anda akan menemukan pemandangan beraneka ragam dan sangat menakjubkan pada ciptaan yang ada di bumi, Anda akan merenung dan mencari jawaban pertanyaan-pertanyaan Anda. Setiap jawaban terhadap pertanyaan Anda akan mengandung pernyataan ini: “Tentu saja, ada Yang membuat semua benda-benda ini.” Karena Anda tidak terkungkung oleh pikiran yang malas dan tidak mengamati lingkungan Anda dari balik tirai kebiasaan, Anda pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa segala sesuatu telah diciptakan oleh Sang Pencipta. Sungguh, yang perlu dilakukan seorang manusia tidak lain adalah: mengamati segala sesuatu tidak berdasarkan kebiasaan, tetapi dengan mengajukan pertanyaan …
Seperti halnya ada seorang perancang yang telah membuat jembatan baja yang kita lewati setiap hari, maka ada pula perancang yang telah merancang tulang-tulang kita, yang kekuatannya telah dibandingkan dengan baja. Tak seorang pun dapat berkata bahwa besi dan batu bara mentah dapat saling bercampur secara tak sengaja untuk menjadi baja, atau bahwa baja dapat digabungkan dengan semen agar membentuk jembatan dengan cara sama. Semua orang tahu bahwa jalan pikiran orang yang berkata demikian harus dipertanyakan.
Namun, kendatipun demikian, masih ada orang-orang yang berani menyatakan bahwa semua makhluk hidup di bumi, langit, bintang-bintang, dan pendeknya, segala sesuatu, terwujud menjadi ada tanpa sengaja. Namun tampak jelas bagi orang yang cerdas, yang mau berhenti sejenak dan merenungkan hal-hal seperti ini, bahwa pernyataan tentang kemunculan secara acak dan nirsengaja ini adalah tidak masuk akal sama sekali.


KEINDAHAN KUPU-KUPU


Lihatlah sayap kupu-kupu pada gambar di sebelah kanan seolah-olah Anda melihatnya untuk pertama kali. Tentu saja Anda akan diliputi rasa kagum melihat penampilan yang sedemikian indahnya, simetri yang tanpa cacat sedikit pun, serta corak dan warna yang memesona. Sekarang bayangkan tentang sehelai kain. Anggaplah bahwa kain itu merupakan kain yang indah bermutu tinggi yang ditenun berdasarkan ilham dari corak kupu-kupu ini. Apa yang akan Anda pikirkan jika Anda melihat sehelai kain seperti ini di jendela sebuah toko? Mungkin, dalam benak Anda muncul bayangan seorang seniman, yang telah menggambar corak kain ini dan mengambil ilham dari sayap kupu-kupu saat menggambarnya, lalu Anda menghargai cita rasa seninya. Dalam keadaan ini, Anda seharusnya juga menyadari kenyataan ini: cita rasa seni yang Anda kagumi bukanlah milik orang yang menggambar corak kain, yang mengambil kupu-kupu sebagai contoh, tetapi adalah milik Allah, Yang memberi ide dari corak dan warna sayap kupu-kupu. Sayap kupu-kupu yang berwarna-warni dengan beragam corak yang sangat indah merupakan pengejewantahan cita rasa seni Allah yang menakjubkan dalam warna. Seperti halnya corak pada secarik kain yang tidak terjadi dengan begitu saja, simetri warna dan corak pada sayap kupu-kupu yang begitu sempurna tidak mungkin terjadi secara kebetulan pula.
Selain itu, sayap yang hebat ini bukan satu-satunya keistimewaan kupu-kupu yang menarik perhatian. Rancangan tubuh kupu-kupu juga sempurna dalam berbagai segi. Kupu-kupu mengambil makanan dengan mengisap cairan bunga. Kebanyakan kupu-kupu memiliki alat tubuh yang panjang yang disebut proboscis atau belalai, yang digunakan untuk mencapai cairan yang berada di kedalaman tertentu. Proboscis adalah lidah panjang yang digunakan untuk meminum air atau untuk mengisap cairan dari bunga. Kupu-kupu menggulung lidah panjang ini saat tidak digunakan. Panjang lidah ini saat tidak digulung bisa tiga kali panjang tubuh kupu-kupu.

Seperti serangga lainnya, kupu-kupu juga mempunyai kerangka yang melapisi permukaan luar tubuh mereka. Kerangka luar atau eksoskeleton ini terdiri dari piringan keras yang dihubungkan dengan jaringan lembut, yang mirip dengan baju zirah. Bahan yang keras ini disebut “chitin.” Pembentukan lapisan terjadi melalui proses yang sangat menarik. Seperti yang sudah umum diketahui, ulat bulu menempuh proses yang agak rumit yang disebut metamorfosa. Ulat bulu mula-mula menjadi pupa dan kemudian berubah menjadi kupu-kupu. Melalui proses metamorfosa ini, terjadi perubahan tipis pada sayap, antena, kaki, dan bagian tubuh lainnya. Begitu pula, sel-sel di sejumlah wilayah kunci, misalnya otot-otot dan sayap untuk terbang, tersusun kembali melalui setiap tahap metamorfosa. Selanjutnya, bersamaan dengan perubahan ini, hampir semua sistem pada tubuh—sistem pencernaan, sistem pembuangan, sistem pernafasan, dll—menjalani perubahan besar-besaran.26

Keanekaragaman rancangan dalam kupu-kupu, seperti juga sayap mereka, adalah milik Allah, Yang Mahakuasa. Allah adalah Yang menganugerahi sifat-sifat kepada setiap makhluk sesuai dengan kebutuhannya.

Minggu, 14 Oktober 2012

Hati Yang Tersakiti




tangis dan air mata teman sejati,

duka dan nestapa melukai.
keseriusan hanya fitnah dalam diri,
selaput emosi hnya tinggal puing-puing,



biar...
biar ku tahan debu dalam dada,
biar ku tanam duri dalam hati.

biar mati itu jadi berarti.


biar tangis dalam diam,
biar rindu menusuk melukai,
biar fitnah sejati terucap untuk hamba,
agar puas dia sang pelanda.



gelap nian nestapa,
kelam diam tampa suara,
hanya karena kerja fitnah melanda,
menyisip sakit hhati di tubuh durjana.



biar...
biar selaput duka dan air mata terpendam sejati.
biar tangis melandai membusung setiap henyak diri,
agar aku tau siapa sebenarnya yg terbaik untuk hamba sang durjana sepi.




Suatu hari, seorang pendayung perahu mengayuh ke arah hulu. Tiba-tiba ia terkejut melihat ada perahu meluncur deras sekali dari arah hulu persis ke arah dirinya. Tentu saja ia berteriak: “Awas!”. Dan tabrakan pun tidak bisa dihindarkan. Melihat dirinya nyaris mati, perahunya retak, maka marahlah dia sekencang-kencangnya dengat kata-kata sekenanya. Setelah lelah marah, ia mencoba melihat wajah manusia yang ceroboh tadi. Ternyata, tidak ada manusia dalam perahu tadi.
Pelajarannya yang bisa ditarik dari sini, betapa cepatnya manusia marah. Bahkan ketika informasi belum jelas, kemarahan sudah menghadang. Ujungnya, kedamaian terbang entah ke mana. Oleh karena itulah, di setiap pojokan pelayanan,  banyak guru  mengajarkan pentingnya melangkah  indah penuh kedamaian.
Kebanyakan orang mengira kedamaian baru diperoleh setelah  keinginan  terpenuhi.  Dan  ternyata,  sedikit yang menemukan kedamaian dengan cara ini. Terutama karena keinginan bergerak naik sejalan dengan tercapainya sejumlah keinginan. Tatkala keinginan  memiliki motor tercapai, muncul keinginan membeli mobil. Setelah menjadi manajer, muncul keinginan menjadi direktur. Sehingga lelahlah kehidupan karena terus berkejaran.
Terinspirasi dari sini, sebagian pencari kedamaian kemudian menggunakan cara lain yakni belajar menemukan kedamaian dengan cara “berhenti”. Pengertian berhenti di sini adalah menemukan wajah kedamaian dari setiap pengalaman kekinian. Bangun tidur sebagai contoh, ia juga membawa kedamaian. Terutama karena sebagian manusia ketika berusaha bangun di pagi hari tidak bisa karena keburu mati. Disamping itu, bangun pagi memberikan kesempatan untuk merenung, mau diisi dengan apa kehidupan di hari ini. Bila diisi dengan pelayanan, kedamaian buahnya. Jika diisi dengan kejahatan, penderitaan hukumannya.
Bagi kebanyakan orang, kerja itu membosankan. Ia lawannya rekreasi. Lelah, capek,  serba salah, kalau benar atasan diam bila salah atasan mengomel. Tatkala pelayanan baik pelanggan melenggang saat pelayanan salah sedikit saja maka makian menghadang. Itulah gambaran tentang kerja yang  dibikin  banyak manusia.
Pencinta kedamaian lain lagi. Kerja bukan tong sampah yang berisi keluhan, kerja menyembunyikan berlimpah peluang untuk menemukan kedamaian.  Perhatikan setiap tugas yang datang. Dengan sedikit cara pandang positif terlihat, kerja adalah cermin kepercayaan atasan ke kita. Tanpa rasa percaya atasan tidak mungkin ada kerja. Dengan demikian ada kedamaian dalam setiap tugas yang datang.
Kemarahan atasan atau keluhan pelanggan sebagai contoh lain, ia adalah terbukanya pintu perbaikan diri. Tanpa kemarahan atasan dan keluhan pelanggan, kita semua seperti petinju tanpa lawan, bermain sepak bola tanpa ada yang menghitung skor menang kalah. Datar dan bosan sekali kerja jadinya. Untuk itulah, ada kedamaian di balik kemarahan atasan dan keluhan pelanggan.
Gaji dan bonus yang tidak memuaskan kerap menjadi bom yang menghancurkan kedamaian. Dari segi pekerja, judul yang diambil adalah boss pelit, pengusaha yang mau untung sendiri. Dari segi atasan dan pengusaha, judulnya adalah penghematan, investasi masa depan. Dan lenyaplah kedamaian dari dunia kerja. Padahal, dengan sedikit rasa syukur dan kerelaan untuk berhenti membandingkan kehidupan dengan mereka yang lebih tinggi, gaji dan bonus sekecil apapun bisa menjadi sumber kedamaian. Dalam bahasa seorang guru, we can be prosper at any level of income.
Makan, pakaian, penampilan, kendaraan semuanya bisa disesuaikan dengan tingkat penghasilan. Memaksa agar  selalu lebih baik dibandingkan orang, itulah bom penghancur kedamaian yang sesungguhnya.
Apa yang mau diceritakan dengan seluruh ilustrasi ini sederhana, ada peluang kedamaian di setiap langkah kehidupan. Dan kedamaian akan mendekap, kesembuhan akan mendekat, bila kita rajin melatih diri untuk memandang secara mendalam (tidak terlalu mudah dibawa lari kemarahan), melihat terbukanya pintu kedamaian di setiap kejadian, serta rajin berbagi senyuman. Terutama karena senyuman adalah tanda bahwa seseorang sudah menjadi tuan bukan korban kehidupan.
Bahan renungan:
1. Kelangkaan kedamaian, itu keluhan banyak orang
2. Padahal, dengan belajar “berhenti” dikejar keinginan plus sejumlah rasa syukur, kehidupan sesungguhnya sebuah kedamaian
3. Ia yang memandang secara mendalam, bahwa semua mau bahagia, semua tidak mau menderita, rajin berbagi senyuman dan pelayanan, suatu hari mengerti bahwa setiap langkah adalah indah


Sabtu, 13 Oktober 2012

penantian



lama sudah daku menunggu sapa


dalam siraman siang dan dalam dekapan malam
menanti kelakar yang selalu kau suguhkan
dalam himpitan kata dan canda dalam rasa
dalam senyuman yang menguras cerita


Lama sudah aku menunggu tanya
dalam hentakan air yang basahi laut
dalam derasnya hujan yang basahi ladang
dalam gemuruhnya angin yang menerpa ombak

Hingga aku selalu mencari dalam udara yang datang
menebar pandang pada sudut ruang yang kosong
menebar rasa pada denyut hati yang selalu bernyanyi
menebar mimpi pada malam yang sirami bumi

Aku ingin kamu ada di setiap langkahku
aku ingin kamu ada di setiap indah goresan penaku
aku ingin kamu ada di setiap dalam gerak malam dan siangku
aku ingin kamu ada di setiap ruang hati yang sepi

Menari bersama dalam dekapan rasa yang indah
berbagi bersama dalam untaian serenceng suka dan duka
bernyanyi bersama dalam nyanyian kerinduan yang dalam
memandang langit dalam kebersamaan memijak bumi dalam keindahan


Aku ingin kamu ada dalam setiap pikir dan dzikirku
aku ingin kamu ada disetiap langkahku
aku ingin kamu selalu ada dalam hayalku
aku ingin kamu ada dalam diriku,


Aku selalu mengenangmu
meski kau telah hilang dariku,
aku ingin mengingatmu
meski kau tak pernah mengingatku

biarlah awan yang menunjuk kita,
biarlah badai yang menentukan yang terbaik untuk kita,
biar cemburu dan fitnah menerpa ku,
namun aku masih disini untuk mu.


Kamis, 11 Oktober 2012

Ya Allah..Peluklah hati ini di saat ku mulai merasa gelisah dalam penantian penuh kesabaran ini,terkadang Hatiku merasa rindu pada dia insan yang ku cintai dalam diamku… Ya Rabb..Biarlah ku simpul dalam setiap do’a-do'a dalam Istikharahku kepada-MU Rasa ini,agar kelak Engkau Satukan hatinya dan hatiku yang kan bertaut bertahta dan bersemi indah karna Redha-MU…. Ya Rabb…Tuntunlah Hati hamba agar hanya mau menerima CINTA seorang Insan yang benar-benar Pilihan-MU bukan Semata-mata Pilihan Nafsuku. Ya Rabb,Bila dia memang baik untuk kami,agama kami,masa depan dunia dan akhirat kami,bisa membimbing dan membawa kami lebih dekat pada-Mu,Maka dekatkanlah diri dengannya & satukanlah kami dalam pernikahan yang sakinah,mawaddah,warrahmah..Tapi kalau bukan dia yang terbaik,Maka jangan biarkan kekaguman kami menjadi suka apalagi cinta,Jadikanlah kekaguman kami seperti orang lain kagum padanya,,Engkaulah Maha membolak-balikkan hati Maka kami titipkan rasa ini,kami serahkan semuanya pada-Mu,karna semua ini adalah milik-Mu..Aamiin ya Rabbal ala'amin


Rabu, 10 Oktober 2012

Sepanjang Hidup
aku bersyukur kau di sini kasih

di kalbuku mengiringi

dan padamu ingin ku sampaikan

kau cahaya hati

dulu ku palingkan diri dari cinta

hingga kau hadir membasuh segalanya

oh inilah janjiku kepadamu


sepanjang hidup bersamamu

kesetiaanku tulus untukmu

hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku

sepanjang hidup seiring waktu

aku bersyukur atas hadirmu

kini dan selamanya aku milikmu
yakini hatiku

kau anugerah Sang Maha Rahim

semoga Allah berkahi kita

kekasih penguat jiwaku
berdoa kau dan aku di Jannah

ku temukan kekuatanku di sisimu

kau hadir sempurnakan seluruh hidupku

oh inilah janjiku kepadamu


sepanjang hidup bersamamu

kesetiaanku tulus untukmu

hingga akhir waktu kaulah cintaku cintaku

sepanjang hidup seiring waktu

aku bersyukur atas hadirmu

kini dan selamanya aku milikmu
yakini hatiku

bersamamu ku sadari inilah cinta

tiada ragu dengarkanlah

kidung cintaku yang abadi