Sabtu, 13 Juni 2015

Amarah tatapan kehidupan

Aku tenggelam dalam samudra kehidupan, terbang mengambang dalam samudra kerinduan, aku tenggelam salam sejuta keinginan, melebur dengan sejuta asa, sehingga meraung bebas dengan semua elegi jiwa yg bersemayam dalam setiap hati yg merindukan kebersamaan dan kemuliaan sejati. Hari ku lalui dengan duka dan sedih yg berbaur dalam nada amarah dan kebencian, aku bosan melihat, menatap dan mempercayai semua dari mereka, aku melihat dimata dan hati merka uang adalah raja dan tuhan. Oh... Tuhan..... Aku sudah tenggelam dalam samudra kehidupan, yang dulu manis sekarang sudah pahit, yg dulu murni sekarang sudah berlandaskan kepentingan, yang dulu hidup dengan kebersamaan sekarang hidup dalam kemelaratan dan perpecahan. Aku melihat betapa biadabnya mereka, kejamnya hati dan pikiran sehingga aku muak dan marah, ingin ku cabik dada mereka ku keluarkan hati dan jantung mereka ku berikan pada anjing dan babi, ku biarkan darah merah berceceran dibumi ini agar mereka tahu bahwa kebiadaban mereka memaksaku untuk berperang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar